Sabtu, 11 November 2017

gugus pergi dan pegaruh gugus tetangga



GUGUS PERGI DAN PENGARUH GUGUS TETANGGA

Menurut Naum (1993), pada kimia organik maupun anorganik, substitusi nukleofilik adalah suatu kelompok dasar reaksi subtitusi, di mana sebuah nukleofil yang "kaya" elektron, secara selektif berikatan dengan atau menyerang muatan positif dari sebuah gugus kimia atau atom yang disebut gugus pergi (leaving group). Suatu gugus pergi (disebut pula sebagai gugus lepas) adalah suatu fragmen molekul yang lepas dengan suatu pasangan elektron dalam pembelahan ikatan kimia secara heterolitik. Gugus pergi dapat berupa suatu anion atau molekul netral, tetapi dalam kedua kasus tersebut yang terpenting adalah bahwa gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan. Bentuk umum reaksi ini :     
Dengan Nu menandakan nukleofil : menandakan pasangan elektron serta R-X menandakan substrat dengan gugus pergi X. Pada reaksi tersebut, pasangan elektron dari nukleofil menyerang substrat membentuk ikatan baru, sementara gugus pergi melepaskan diri bersama dengan sepasang elektron. Produk utamanya adalah R-Nu. Nukleofil dapat memiliki muatan listrik negatif ataupun netral, sedangkan substrat biasanya netral atau bermuatan positif. Contoh substitusi nukleofilik adalah hidrolisis alkil bromida, R-Br, pada kondisi basa, di mana nukleofilnya adalah OH-dan gugus perginya adalah Br -.
Mekanisme SN1 dalah proses dua tahap. Pada tahap pertama, ikatan antara karbon dengan gugus pergi putus.
Gugus pergi terlepas dengan membawa pasangan elektron, dan terbentuklah ion karbonium. Pada tahap kedua (tahap cepat), ion karbonium bergabung dengan nukleofil membentuk produk.

          Gugus pergi yang baik harus mampu menstabilkan muatan negatif ini, yaitu dalam bentuk anion yang stabil. Kemampuan gugus pergi menunjukkan perbedaan energi antara bahan pemula dan keadaan transisi (ΔG), dan perbedaan dalam kemampuan gugus pergi tercermin dalam perubahan kuantitas (ΔΔG). Kuantitas pKamenunjukkan perbedaan energi antara bahan pemula dan produk (ΔG) dengan perbedaan keasaman tercermin dalam perubahan kuantitas (ΔΔG). Dalam kasus pKa, "gugus pergi" terikat dengan proton dalam bahan pemula, sedangkan dalam kasus kemampuan gugus pergi, gugus pergi terikat dengan (biasanya) karbon. Basa kuat seperti OH, OR dan NR2 cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidak mampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif.
Senyawa-senyawa tersiser bereaksi lebih mudah dengan mekanisme reaksi SN1 via karbonium. Karbonium bersifat stabil dan dihasilkan secara langsung dari alcohol, alkil halide, atau bahkan alkena.  Ada beberapa reaksi yang tidak membutuhkan nukleofilok kuat yang dikarena apabila digunakan nukleofil kuat akan terjadi reaksi eliminasi. Reaksi SN1 akan efektif apabila digunakan pelarut polar dan katalis (dapat berupa asam atau basa Lewis). Katalis disini berfungsi utuk membuat OH menjadi gugus pergi yang lebih baik.
          Menurut Fessenden dan Fessenden (1992) yang dikatakan bahwa gugus pergi memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1.  Gugus pergi yang baik merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah seperti contoh berikut:
-       Ion halida : I-, Cl-, Br-.
-       Turunan asam organic kuat dan terstabilkan oleh resonansi.
2.   Gugus pergi yang buruk adalah gugus OH pada alcohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain seperti:
PENGARUH GUGUS TETANGGA
Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Pengaruh gugus tetangga (partisipasi gugus tetangga) didefinisikan sebagai gugus yang memberikan suatu reaksi intermediate yang baru pada pusat reaksi. Untuk reaksi substitusi seperti dibawah, X sebagai gugus tetangga berperan dalam penyerangan nukleofilik intramolekul sehingga melepaskan Y sebagai gugus pergi, yang kemudian diikuti oleh substitusi intermolekul.
Hasil dari partisipasi ini ialah pembentukan produk substitusi dengan konfigurasi yang berlawanan dengan konfigurasi yang seharusnya terjadi pada SN2, dimana reaksi SN2 pada umumnya membentuk konfigurasi yang berlawanan dengan substrat. Dengan adanya partisipasi gugus tetangga, konfigurasi produk sama dengan substrat. Peranan gugus tetangga pada mekanisme reaski SN2 menurut Allinger  (1976):
·      Sebagai gugus yang memberikan suatu reaksi intermediate yang baru pada pusat reaksi.
·      Dengan adanya partisipasi gugus tetangga, konfigurasi produk sama dengan substrat. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance.
·      Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif jika interaksinya membentuk cincin segitiga, lima dan enam.
Menurut Firdaus (2013) partisipasi gugus tetangga dapat terjadi pada senyawa yang bersifat aromatis sesuai dengan peranannya yakni partisipasi oleh elektron π dapat terjadi membentuk cincin segitiga dengan muatan positif pada cincin benzene sebagai bentuk intermediatnya, dan menghasilkan produk akhir seperti pada Substitusi nukleofilik pada umumnya, namun tanpa inversi konfigurasi.
 
Senyawa intermediate yang terbentuk ialah ion phenonium.
Dengan adanya dua subtituen pada benzen dengan posisi orto, dimana subtituen pertama mengandung gugus pergi, dan subtituen kedua mengandung gugus yang berpartisipasi sebagai dudus tetangga, maka dapat terbentuk senyawa intermediet melalui partisipasi gugus orto intramoekul.

Per pertanyaan !!!

  1. Mengapa alkil halida menjadi gugus pergi yang baik pada SN2?
  2. Sifat yang bagaimanakah agar suatu gugus dapat menjadi gugus pergi yang baik? Mengapa ?
  3. Apa yang menyebabkan kereaktivitasan nukleofilik? Dan mengapa gugus pergi harus terikat pada karbon tersier?
  4. Apa yang menyebabkan suatu gugus tetangga dapat mencegah serangan nukleofilik pada atom karbon dari sisi belakang ?

DAFTAR PUSTAKA

Allinger, N.L., Cava, M.P., Jongh, D.C.D., Johson, C.R., Lebel, N.A., and Steven, C.L. 1976.Organic Chemistry  2 nd Ed. New York: Worth Publishers.
 Fessenden R. J dan J. S. Fessenden. 1992. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Firdaus, M. S dan N. Hariani. 2013. Kimia Dasar II. Makassar: Universitas Hasannudin.

Naum, S. 1993. "Is This Reaction a Substitution, Oxidation-Reduction, or Transfer". J. Chem. Educ. Vol 70 (1).

37 komentar:

  1. Materi yang menarik Lika
    1. alkil halida termasuk leaving group yg baik karena alkil halida merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat.
    2. Gugus pergi yang baik harus mampu menstabilkan muatan negatif ini, yaitu dalam bentuk anion yang stabil.
    4. yang menyebabkan gugus tetangga dapat mencegah serangan nukleofilik dari belakang karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan

    BalasHapus
  2. terimakasih atas pemaparan materi yang sangat bermafaat saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari untuk pertanyaan pertama alkil halida termasuk leaving group yg baik karena alkil halida merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat.
    dan kedua Gugus pergi yang baik harus mampu menstabilkan muatan negatif ini, yaitu dalam bentuk anion yang stabil.

    BalasHapus
  3. terima kasih materinya, menurut saya gugus pergi yang baik adalah gugus yang dapt menstabilkan muatan negatif, dalam bentuk anion yg satabil, gugus pergi yang baik seperti basa lemah

    BalasHapus
  4. materi yang sangat menarik, menurut saya yang menyebabkan gugus tetangga dapat mencegah serangan nukleofilik dari belakang karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan

    BalasHapus
  5. Terimakasih atas materinya
    Menurut saya reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.
    Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang.  Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.

    BalasHapus
  6. Saya akan menjawab pertanyaan pertama, ysitu alkil halida termasuk leaving group yg baik karena alkil halida merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat.

    BalasHapus
  7. Menurut saya, gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Selanjutnya mencegah serangan nukleofilik pada atom karbon, dimana gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.

    BalasHapus
  8. terimakasih lika.
    3.Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida. Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang. Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.

    BalasHapus
  9. Terimakasih atas materi yang disampaikan
    Saya akan mencoba menjawab permasalahan yang ada
    gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain.
    Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.
    Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang.  Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.
    semoga bermanfaat

    BalasHapus
  10. terimakasih atas materinya..
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda
    1. alkil halida termasuk leaving group yg baik karena alkil halida merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat.
    4.alasan yang menyebabkan gugus tetangga dapat mencegah trrjadinua serangan nukleofilik dari belakang adalah gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan
    terimakasih

    BalasHapus
  11. Hai lika, menurut saya :

    1. alkil halida termasuk good leaving group karena alkil halida merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat.
    2. Gugus pergi yang baik harus mampu menstabilkan muatan negatif yaitu dalam bentuk anion yang stabil.
    4. Hal ini karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan

    BalasHapus
  12. 1. gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain.
    2.Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.
    3. Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang.  Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    4. Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.

    BalasHapus
  13. Terimakasih atas materinya.
    Saya akan coba menjawab.
    1. gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain.
    2.Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.
    3. Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang.  Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    4. Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.
    Semoga membantu (:

    BalasHapus
  14. Menurut saya untuk pertanyaan :
    2. Gugus pergi yang baik harus mampu menstabilkan muatan negatif ini, yaitu dalam bentuk anion yang stabil.
    4. yang menyebabkan gugus tetangga dapat mencegah serangan nukleofilik dari belakang karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan.

    BalasHapus
  15. materi yang sangat menarik, menurut saya yang menyebabkan gugus tetangga dapat mencegah serangan nukleofilik dari belakang karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan

    BalasHapus
  16. Terimakasih atas materinya, menurut saya pertanyaan nomor
    4. Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.

    BalasHapus
  17. Terimakasih atas penjelasannya malihah
    1. Gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain.
    2.Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. 1. gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain.
    2.Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.
    3. Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang.  Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    4. Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. terima kasih atas materinya lika, menurut saya
    3. Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang. Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    4. Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.

    BalasHapus
  22. teriamakash materinta. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1 yang berkesinambungan dengan no 2. alkil halida dalam hal ini merupakan salah satu basa emah. dimana basa lemah adalah gugus pergi yang baik karena merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Contoh: Ion halide (I-, Cl-, Br-), turunan asam organic kuat dan terstabilkan oleh resonansi.

    BalasHapus
  23. Hal tersebut karena gugus pergi yang baik adalah yang bersifat basa lemah karena reaktifitasnya rendah dan mudah digantukan dan ion halida merupakan basa lemah, sehingga halida dapat menjadi ggus pergi yang baik.
    urutan gugus pergi yang baik dari golongan halida adalah ion iodida, bromida, klorida
    2. hal tersebut dikarenakan gugus pergi yang baik haruslah bersifat basa yang cukup lemah dan OH dalam larutan netral atau basa adalah bersifat basa kuat sehingga akan menjadi gugus pergi yang buruk
    3. peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya gugus tetangga dapat diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yabg sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  24. Hal tersebut karena gugus pergi yang baik adalah yang bersifat basa lemah karena reaktifitasnya rendah dan mudah digantukan dan ion halida merupakan basa lemah, sehingga halida dapat menjadi ggus pergi yang baik.
    urutan gugus pergi yang baik dari golongan halida adalah ion iodida, bromida, klorida
    2. hal tersebut dikarenakan gugus pergi yang baik haruslah bersifat basa yang cukup lemah dan OH dalam larutan netral atau basa adalah bersifat basa kuat sehingga akan menjadi gugus pergi yang buruk
    3. peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya gugus tetangga dapat diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yabg sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  25. saya aan mencoba menjawab pertanyaan no 4, yang menyebabkan gugus tetangga dapat mencegah serangan nukleofilik dari belakang karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan

    BalasHapus
  26. terimakasih atas materinya disini pertanyaan ketiga akan saya jawab dimana peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya gugus tetangga dapat diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yabg sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  27. Terimakasih lika
    Untuk pertanyaannya

    1. Alkil halida memiliki gugus pergi berupa halida yang mana leaving group yang baik karena memiliki reaktivitas yang lemah serta mengikuti ciri pada jawaban kedua.

    2. Gugus pergi yang baik yaitu basa lemah. Cirinya : reaktifitasnya yang rendah sehingga mudah digantikan oleh gugus lain, lalu tidak bisa berbagi elektron yang mana menyebabkan mampu menstabilkan muatan negatif dalam keadaan transisi. Sedangkan basa kuat memiliki sifat sebaliknya.

    4. Gugus tetangga memiliki PEB untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon sehingga dapat mencegah serangan dari nukleofilik, dengan begitu nukleofil hanya bereaksi dengan sisi depan atom karbon dan membentuk produk berkonfirmasi sama dengan substrat.

    Sekian :)

    BalasHapus
  28. untuk pertanyaan no. 4. yang menyebabkan gugus tetangga dapat mencegah serangan nukleofilik dari belakang karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan.

    BalasHapus
  29. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no.1&2
    1. Gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain.
    2.Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  30. Terima kasih atas materinya
    Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang. Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.
    semoga bermanfaat

    BalasHapus
  31. Baiklah terimakasih atas pemaparannya disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari
    Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang.  Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.

    BalasHapus
  32. Baiklah terimakasih atas pemaparannya disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari
    Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang.  Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.

    BalasHapus
  33. Terimakasih lika
    Menurut saya :
    1. gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain.
    2.Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.
    3. Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang.  Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    4. Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.

    BalasHapus
  34. mencoba menjawab pertanyaan saudari untuk pertanyaan pertama alkil halida termasuk leaving group yg baik karena alkil halida merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat.
    dan kedua Gugus pergi yang baik harus mampu menstabilkan muatan negatif ini, yaitu dalam bentuk anion yang stabil.

    BalasHapus
  35. terima kasih atas materinya saya akan menjawab
    3. Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang. Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    4. Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.

    BalasHapus
  36. Menurut saya jawabannya:1. gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain.
    2.Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.

    BalasHapus
  37. Terimakasih kak atas materinya. 1. gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat atau reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain.
    2.Reaktivitas nukleofil dipengaruhi oleh basisitas, kemampuan mengalami polarisasi, dan solvasi serta untuk menstabilkan zat intermediate nya karena dampak lain pada reaksi SN1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida.
    3. Karena Alkil halida merupakan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya dapat diganti dengan halogen. Ia mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang.  Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi.
    4. Hal ini dikarenakan gugus tetangga memiliki kemampuan untuk menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang mengalami subtitusi sehingga dapat mencegah penyerangan dari nukleofilik dimana nukleofilik hanya dapat menyerang bagian sisi depannya saja.

    BalasHapus

STEREOCHEMICAL CONSIDERING IN PLANNING SYNTHESIS (Mempertimbangkan Stereokimia Dalam Merancang Suatu Sintesis ) Sintesis adalah proses ...